Kompasiana dan Keran air



Entah kenapa judul ini yang berakar dalam kepala saya ketika diharuskan untuk menulis. Waktu sepuluh menit untuk menuliskan sesuatu adalah waktu yang tidak terlalu pendek, juga bukan sangat panjang, namun saya dapati sangat memaksa. Terlampau menjajah pikiran.

Pikiran dan tulisan tentu saja bukan keran air yang dapat mengalir begitu saja ketika keran diputar. Setidak-tidaknya sering seperti itu dalam kepala saya. Tulisan... menurut beberapa teman (btw ini teman fiktif yang saya ciptakan sendiri) adalah sebuah pergulatan pikiran, pergulatan ide.) sebuah proses melelahkan untuk menghisap empat sampai lima batang rokok dan dua gelas kopi pahit untuk menghasilkan beberapa paragraf.

Bahkan seorang penanya beberapa saat yang lalu sebeleum tulisan ini dibikin mempertahankan kesulitan menulisnya itu sebagai sebuah akut yang sama sekali “ menurut dia” tak berhubungan dengan kemampuan merunutkan cerita, gambar, konsep ide atau runtut. Nah... maka kenapakah kita harus menulis dalam waktu sepuluh menit dan tulisan macam apakah yang nanti saya hasilkan dari sepuluh menit proses berpikir yang saya cerewetkan ini.

Saya mendapati momen ini,kemudian hanya sebagai sebuah coba. Ya sebuah coba untuk kerja paksa yang kemudian tak bisa kita tuntut. Karena sadar tak sadar saya ikuti juga dengan setengah cerewet.


Maka, Bolehkan saya kembali pada pada paragraf tentang kompasiana dan keran air. Karena di akhir tulisan ini saya hendak menyatakan bahwa ternyata cerewet yang tidak perlu ini tak ingin saya anggap sebagai keran air yang mengalir lancar. Saya ingin menulis yang lain. Yang bukan tentang keran air dan kompasiana. Tapi saya lalu teringat. Mungkin semua karena saya masih saja marah. Beberapa menit sebelumnya saya ke kamar kecil. Disana ada seseorang yang lupa menutup keran air. Alhasil air berceceran di lantai. Kurang ajar sekali orang itu... membuka keran sia-sia ketika semua keran ide di kepala kami sedang tertutup.


Muh Burhanudin Borut / tero2_boshu
28-05-2011
untuk 15 menit penjajahan sukarela !

2 komentar:

  1. kompasiana blogshop dan keran air, ketemunya ternyata di kamar kecil dan seorang pria lalai

    BalasHapus