Bibir Onrust di ujung pagi


Di ujung pagi, 

kekasih menghaturkan selamat ke haribaan harapan,
dan janji bertemu malam nanti,
di pelosok mimpi yang (aku) tiada

entah di Onrust, 
entah di Amboina, 

perahu, 

malam, 

bintang, 

pondok, 

dan pantai

ialah   bayang terpahat di atas pasir,

lenyap disapu air tinggi,
lapuk dimakan waktu,
hancur dilumat (racun) bibir malam

dan pada pojok mimpi kekasih
pada larut malam-malam yang luruh

hanya kutemukan dia,  kamu
pada sayang yang dahulu, aku! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar